Tadarus Pengawasan Pemilu Selama Bulan Ramadhan
|
BANGKINANG - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu-Red) Abhan mengapresiasi hadirnya tadarus pengawasan pemilu yang diprakarsai bagian sosialisasi saat masa covid-19 ini selama bulan Ramadan. Menurutnya, semangat dan aktivitas menghadapi Pilkada 2020 melalui Daring Tadarus Pengawasan Pemilu merupakan bagian Bawaslu dalam mempersiapkan seluruh jajarannya untuk semakin siap mengawasi pelaksaan pilkada yang direncanakan berlangsung 9 Desember 2020.
“Kata tadarus dapat diartikan belajar agama atau belajar Al quran. Dari Tadarus Pengawasan Pemilu kita belajar memaknai pengawasan pemilu. Ini momentum yang baik, kita saling belajar soal pengawasan pemilu,” katanya saat pembukaan Tadarus Pengawasan Pemilu melalui media daring, Jumat (25/4/2020).
Abhan yang juga mantan Ketua Bawaslu Jawa Tengah ini menambahkan, untuk meningkatkan kapasitas pengawas pemilihan dan tahapan Pilkada 2020 ini, perlu dipahami kembali tentang fungsi dan tugas Bawaslu yakni pengawasan, pencegahan, penindakan, dan penyelesaian sengketa pilkada.
Selanjutnya, kata Abhan, perlu komitmen bersama antara masyarakat dengan peserta pilkada untuk bersama-sama menciptakan Pilkada 2020 bebas politik uang dengan kondisi masyarakat masa pandemik covid-19 ini.
“Bawaslu berikhtiar meminimalisir persoalan politik uang pada masa covid-19 ini. Kondisi sekarang ini ada ruang untuk kegiatan politik praktis atau persoalan pilkada atas nama kemanusiaan sehingga praktik politik uang tidak terjadi,” jelasnya.
Dalam Kesempatan yang sama, Koordinator Divisi Sosialisasi dan Pengawasan Bawaslu Mochammad Afifuddin menjelaskan, kegiatan tadarus pengawasan pemilu merupakan upaya Bawaslu untuk lebih menyosialisasikan pilkada dilaksanakan sehingga semakin siap. “Tadarus Pengawasan Pemilu adalah diskusi secara daring, sebagai upaya mencari, menggali serta membagi informasi, berbagi perbincangan dan diskusi terkait pengawasan pemilu di tengah pandemik covid-19 ini,” jelas Afif.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut sekaligus upaya Bawasalu agar bersama-sama melakukan pengawasan pemilu. Kelompok swadaya masyarakat, mahasiswa, jurnalis serta penggiat pemilu baginya dapat membagikan nilai-nilai pengawasan agar semakin sedikit terjadinya pelanggaran pilkada.
“Ihktiar dan bagian dari usaha Bawaslu untuk berkontribusi dari berbagai aspek agar orang tahu apa itu pengawasan, sehingga banyak masyarakat terlibat bagaimana mengawasi,” tuturnya.
Sementara itu Anggota Bawaslu Kabupaten Kampar yang juga Koordinator Divisi Hukum, Hubungan Masyarakat dan Datin, Edwar, SS, M. IP mengungkapkan, “kegiatan yang ditaja oleh Bawaslu ini adalah kegiatan yang sangat positif, Bawaslu bersama ahli kepemiluan secara bersama mendalami demokrasi indonesia terkini, sehinga terbentuklah Tadarus Pengawasan Pemilu yang diharapkan dapat menambah wawasan dalam pengawasan Pemilu” Kamis (30/4/2020).
“Acara ini sebagai program Bawaslu untuk berdiskusi serta saling mengkaji berbagai aspek mengenai pengawasan dan kita mengajak masyarakat untuk ikut berpartisifasi menyaksikan kegiatan ini, terutama pendaftar Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Kabupaten Kampar, yang mana Sekolah Kader Pengawas Partisipatif ini untuk tujuan jangka pendek adalah terbentuknya pengawas partisipatif, jangka panjangnya mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawal demokrasi”, tutur Edwar.
Edwar melanjutkan “Tadarus Pengawasan Pemilu”adalah bagian dari upaya Bawaslu untuk lebih mensosialisasikan nilai-nilai pengawasan dan sangat bermanfaat untuk kita, silahkan berpartisifasi menyaksikan kegiatan ini dengan membuka link https://youtu.be/yOyCTnT5Liw ini”.
Penulis : Zulfadli
Dokumentasi : Bawaslu RI