Witra Yeni Hadiri Webinar Bertemakan "Perempuan, Demokrasi dan Pemilu"
|
BANGKINANG – Anggota Badan Pangawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kampar, Witra Yeni menjadi narasumber pada kegiatan webinar dengan tema "perempuan, demokrasi dan pemilu" secara dalam jaringan bersama narasumber lainnya dalam webinar tersebut yaitu Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, anggota Bawaslu Republik Indonesia terpilih periode 2022 – 2027, Lolly Suhenty dan Anggota Bawaslu Riau, Neil Antariksa, Kamis (24/3/2022).
Dalam kesempatan ini Witra Yeni menyampaikan tentang landasan Yuridis Penyelenggaraan Pemilu, yang mana terdapat jaminan keterwakilan perempuan dalam Pemilu berdasarkan Undang-undang Nomor 7 tahun 2017.
Witra Yeni juga menyinggung tentang penyebab minimnya partisipasi perempuan didalam Kepemiluan, “penyebab masih minimnya partisipasi perempuan diranah Penyelenggara Pemilu diantaranya adalah konstruksi sosial budaya, budaya patriarki, hambatan geografis regulasi dan aksesibilitas” ucap Witra.
“Salah satunya adalah mempersiapkan diri dengan ilmu, wawasan serta skill di bidang demokrasi dan Kepemiluan” ujar Witra berbicara tentang usaha untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di ranah Penyelenggara Pemilu.
Kegiatan ini ditaja oleh Bawaslu Provinsi Riau juga menghadirkan Alumni Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) yang membentuk Jaringan Pengawas Partisipatif Provinsi Riau (JP3R). Ketua JP3R, Ananda Ahsanu R mengatakan kegiatan tersebut merupakan pembahasan mengenai keterwakilan perempuan di berbagai sektor, karena keterwakilan perempuan di beberapa sektor masih minim.
"Tema ini sangat menarik, karena membahas tentang keterwakilan perempuan di semua organ berbangsa dan bernegara, khususnya di kalangan penyelenggara Pemilu," jelasnya.
"Jajaran badan pengawas Pemilu atau Bawaslu Provinsi Riau mendukung peran perempuan dalam pelaksanaan Pemilu atau Pilkada," kata Ketua Bawaslu Riau, Rusidi rusdan. Dia mengatakan perempuan, demokrasi dan Pemilu merupakan tema yang selalu menarik dibahas, karena peran dari perempuan diperlukan dalam demokrasi.
"Bawaslu Riau juga mendorong agar lebih banyak perempuan yang menjadi penyelenggara pemilu khususnya di bidang pengawas karena selama ini peran perempuan dalam mengawasi pemilu atau pilkada sangat efektif," pesannya.
Penulis : Zulfadli