Lompat ke isi utama

Berita

Upacara HUT Ke-76 RI yang Digelar secara Terbatas di Istana Merdeka

BANGKINANG- Upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dalam rangka HUT ke-76 RI digelar di Halaman Istana Merdeka, Selasa (17/8/2021). Sama dengan tahun lalu, upacara pada tahun ini dilakukan secara terbatas dan dengan protokol kesehatan yang ketat. Pada tahun ini, upacara dihadiri oleh undangan terbatas yang terlibat dalam rangkaian upacara peringatan. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat karena pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air.

Ketua dan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kampar serta staf mengikuti jalannya upacara kemerdekaan dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia secara virtual. Bawaslu Kabupaten Kampar memperingati HUT Ke-76 Republik Indonesia secara virtual berdasarkan Surat Edaran (SE) Bawaslu Nomor 33/08 Tahun 2021 tentang Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021.

Di dalam SE tersebut menyebutkan bahwa Bawaslu Kabupaten/Kota mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI dan Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih yang ditayangkan di Rumah Digital Indonesia dan stasiun televisi dari tempat tinggal masing-masing.

Dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-76, Presiden Joko Widodo bertindak selaku inspektur upacara pada Selasa pagi. Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya, Presiden mengenakan pakaian adat pada upacara HUT RI kali ini.

Selain itu, Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-76 juga dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta Ibu Wakil Presiden Wury Ma'ruf Amin.

Sementara itu, bertindak sebagai komandan upacara adalah Kolonel Pnb Putu Sucahyadi. Adapun peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI dilakukan tepat pukul 10.10 WIB yang ditandai dengan tembakan meriam sebanyak 17 kali. Setelah itu dilanjutkan pembacaan naskah proklamasi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Saat dibacakan, naskah proklamasi yang merupakan tulisan tangan Soekarno pun ikut ditampilkan. Naskah tersebut merupakan naskah asli yang ditulis Soekarno setelah dirumuskan dan sebelum dibuat salinannya dalam bentuk ketikan oleh Sayuti Melik.

Penulis : Zulfadli
Dokumentasi : Humas Bawaslu Kampar

Tag
BERITA